Program Training Sertifikat

Program Training Sertifikat

Februari 12, 2014
Columbia University (Center for Environment,Economy, and Society) dan Universitas Indonesia (Research Center for Climate Change) bersama mengembangkan sebuah program pelatihan bersertifikat Mitigas Perubahan Iklim dan Pembiayaan Hutan Berkelanjutan Inovatif.

 

Program Sertifikat Mitigasi Perubahan Iklim dan Pembiayaan Hutan Berkelanjutan Inovatif ini adalah yang pertama di bidangnya di Indonesia serta menggabungkan ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, ekonomi, dan bisnis dalam rangka mempersiapkan para profesional untuk terlibat dalam upaya konservasi hutan skala besar. Termasuk untuk mengurangi kehilangan pohon, emisi karbon, penurunan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Program sertifikat yang terdiri dari delapan kursus ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dasar dan keterampilan yang diperlukan untuk mengawasi dan atau berpartisipasi dalam proyek pengurangan deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia. Meskipun para pengembang kurikulum berkomitmen untuk menggunakan The Rainforest StandardTM(RFSTM) sebagai mekanisme untuk mengurangi emisi karbon dari konversi hutan, namun kursus dan training ini lebih umum dan berlaku untuk semua jenis proyek konservasi hutan yang melibatkan kredit karbon atau intensif keuangan lainnya.

Persyaratan:

Program ini terbuka untuk mahasiswa pasca sarjana, serta para profesional dari sektor publik, privat, dan masyarakat sipil. Dalam upaya untuk memastikan relevansi program, contoh dan latihan yang digunakan dalam setiap kursus akan disesuaikan dengan realita yang para peserta alami pada institusi masing-masing.

Detail:

        Program akan berlangsung hingga enam (6) hari penuh waktu, dan bertempat di kampus Universitas Indonesia Depok. Sebagian besar berlangsung empat (4) hari.
        Materi kursus disampaikan dalam Bahasa Indonesia
        Para peserta dapat mendaftar untuk beberapa kursus tertentu, namun harus menyelesaikan semua (delapan) kursus untuk menerima sertifikat. Para peserta akan menerima konfirmasi kehadiran kursus yang telah diselesaikan.
        Biaya kursus antara Rp 1,375,000 per kursus jika terdaftar dalam semua (delapan) kursus, hingga Rp 4,000,000 per kursus bila hanya mengikuti satu kursus.


Jadwal  Maret 2014:

Semua (delapan) kursus akan ditawarkan selama awal 2014 yaitu bulan Maret hingga April 2014. Program ini dapat diselesaikan selama waktu tersebut.
  1. Pengantar Perubahan Iklim : 36 Maret
  2. Penginderaan Jauh untuk Kehutanan dan Estimasi Stok Karbon : 7 – 8 & 15 Maret
  3. Monitoring Keanekaragaman Hayati dan Kehutanan : 1013 Maret
  4. Pengantar GIS untuk Sektor Kehutanan dan Iklim : 14 & 28 – 29 Maret, 11 12 & 19 April
  5. Aspek Sosial – Budaya dari Pengelolaan dan Konservasi Hutan : 17 20 Maret
  6. Ekonomi Lingkungan dan Sumber Daya Alam : 2427 Maret
  7. Pertimbangan hukum dalam Konservasi dan Pembiayaan Hutan : 1 4 April
  8. Bisnis Pengelolaan dan Konservasi Hutan : 6 – 9 April


Lihat brosur berikut untuk mengetahui detail lebih lanjut http://rccc.ui.ac.id/event/trainings/124-training-mitigasi-adaptasi-perubahan-iklim.html atau hubungi info@rccc.ui.ac.id

ulasan: buku Restart karya Nina Ardianti

ulasan: buku Restart karya Nina Ardianti

Februari 11, 2014
Sebagai teman akhir pekan yang damai, saya meminjam novel berjudul Restart karya Nina Ardianti dari adik perempuan saya.


(hati-hati spoiler) Novel ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Syiana yang patah hati akibat diselingkuhin pacar yang sudah bersama dia sekitar 3,5 tahun. Syiana yang sedang gundah gulana tetiba bertemu Febrian, seorang musisi ternama yang tengah naik daun. Lalu mereka saling jatuh cinta lalu patah hati lalu jatuh cinta lagi. Selama itupun Syiana selalu ditemani oleh sahabatnya Edyta, dan juga rekan satu kubikel di tempat kerjanya, yaitu Aulia.

Novel ini ringan, mudah dibaca, ngga bikin pusing, maupun mikir yang mendalam. Bacaan yang cocok buat santai-santai di akhir pekan.

Yang saya ngga suka dari novel ini adalah..
  • Mirip sinetron. Ceritanya hampir mustahil terjadi di kehidupan nyata
  • Jalan cerita mudah ditebak
  • Tokohnya standar: cewek cantik, pinter, tajir, kalau ngomong dikit-dikit pake bahasa inggris, dan muja muji merek branded.
  • Harus banget ya memuja muji barang branded? Sampe-sampe banyak banget penyebutan nama merek sebagai barang. Ampun deh.
Kenapa ya jarang banget novel semacam teenlit atau novel-novel romantis nan ringan gini yang ngga memuja muji kekayaan? Hampir di semua novel pasti tokohnya tajir.

Namun demikian, buat santai-santai yang ngga bikin pusing, novel ini cukup menghibur. Alurnya enak dibaca dan karakterisasi tokohnya detail. Tokoh utama laki-lakinya berpotensi menimbulkan delusional. Ada quote-quote yang relevan di antara setiap sub bab. Juga banyak kalimat-kalimat quotable di dalam cerita.

Sekian.

ulasan: buku Pulang karya Leila Chudori

ulasan: buku Pulang karya Leila Chudori

Februari 06, 2014
“Pulang adalah sebuah drama keluarga, persahabatan, cinta, dan pengkhianatan berlatar belakang tiga peristiwa bersejarah: Indonesia 30 September 1965, Prancis Mei 1968, dan Indonesia Mei 1998.”

Begitu yang tertulis di sampul belakang buku ini. Tulisan yang baru saya baca di dalam angkutan kota menuju rumah, dalam perjalanan pulang dari toko buku Gramedia Depok, Jawa Barat. Sesungguhnya saat itu saya tak ada rencana membeli buku, hanya mengantarkan rekan kerja saya, Mba Maya, yang ingin membeli sesuatu. Eh tetiba teringat buku yang direkomendasikan sahabat saya, Nindia, buku ini.


Pulang bercerita tentang Dimas, dan tiga kawannya – Nugroho, Tjai, dan Risjaf -- yang terjebak di Paris, tak bisa pulang ke Indonesia karena status mereka sebagai eks tahanan politik (tapol). Mereka dihantui rasa bersalah karena teman-teman mereka di Indonesia diburu, diculik, disiksa, dan dirampas hak nya oleh pemerintah. Keluarganya pun diintrograsi terus menerus, tertekan secara fisik dan mental, termasuk Surti, mantan kekasih Dimas sekaligus istri dari Hananto. Pada akhirnya Lintang, anak dari perkawinan Dimas dengan Vivienne membuka masa lalu ayahnya, serta menjadi saksi pada salah satu peristiwa penting di negeri ini, kerusuhan Mei 1998.  

Yang saya suka dari novel ini adalah latar belakang peristiwa, lokasi, dan waktu diupayakan sesuai dengan sejarah. Saya pikir, novel ini akan saya rekomendasikan untuk dibaca oleh anak saya kelak saat ia belajar tentang Gerakan 10 September, Tragedi Trisakti, dan kerusuhan Mei 1998 di sekolahnya. Karena membaca novel ini rasanya jauh lebih menyenangkan daripada baca buku sekolah yang kaku dan taktis. Selain itu, novel ini juga mengisahkan drama percintaan yang seru, walau agak-agak frontal dan mengumbar hidup bebas.

Bagi saya yang lahir pada tahun 1990an, novel ini mampu membawa masuk ke dalam masa silam. Membuat saya membayangkan seperti apa yang terjadi pada masa itu. Saya belum lahir pada peristiwa di September 1965 dan Mei 1968, serta masih duduk di sekolah dasar saat Peristiwa Mei 1998 terjadi. Sekitar bulan Mei 1998, sempat saya dan teman-teman menyaksikan demonstrasi besar melalui lantai atas rumah guru les bahasa inggris, yang berada tepat di seberang gedung DPR RI. Saat itu saya belum mengerti apa yang sedang terjadi di negeri ini. Yang saya tau hanyalah banyak sekali demonstran di pekarangan Gedung DPR RI, di jalan tol arah slipi itu, dan duduk di atas gedung. Saya juga melihat asap yang banyak berkabutan di antara para demonstran. Kata ibu, namanya gas air mata. Katanya, mata kita bisa sangat perih bila terkena asap dari gas itu, tentara dan polisi menggunakannya untuk menghalau demonstran.

pendudukan Gedung DPR RI, Mei 1998
Sumber gambar : http://goo.gl/k5gt8e

Setelah saya pulang dari les bahasa inggris, saya melihat para demonstran yang lewat dan masuk ke dalam komplek perumahan guru les bahasa inggris saya, di Pejompongan, Jakarta Pusat. Saya pun segera memacu sepeda lebih cepat, agar lekas sampai di rumah nenek. Para demonstran yang saya lihat saat itu menyeramkan, mereka membawa spanduk-spanduk, bendera bertuliskan entah apa, sering berteriak-teriak, dan mencorengkan wajahnya dengan sesuatu berwarna putih. Belakangan saya tau itu odol yang digunakan untuk mengurangi efek gas air mata.

Pada masa itu pula saya sadar bahwa sedang terjadi peristiwa yang menyeramkan di negeri ini. Sekolah saya ada di daerah Pejompongan sedangkan rumah saya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setiap hari, setelah saya selesai les, kami (ibu, bapak, saya, kakak, dan adik saya) pulang ke rumah. Beberapa kali kami tidak bisa pulang karena banyak sekali demonstran dan tentara di jalan. Di dekat DPR RI dan Jalan Semanggi. Bahkan kabarnya ada baku tembak di daerah itu, ibu dan bapak sering sekali menyaksikan berita tentang ini di televisi.

Novel Pulang mengingatkan saya pada masa itu. Juga pada buku yang saya baca saat duduk di bangku SMP, berjudul Kunang-Kunang Kebenaran di Langit Malam. Buku yang ditulis oleh anak-anak para jenderal yang menjadi korban Gerakan 30 September, tentang ayah mereka yang diculik dan dibunuh di depan mata mereka oleh pasukan yang mengaku suruhan panglima tertinggi. Juga teringat pada pementasan Papermoon Puppet Theater dalam karya berjudul Mwatirika. Mirza membuat resensi yang bagus tentang pementasan itu.


Kisah-kisah pilu tentang orang-orang yang menjadi korban suatu masa. Korban kekuasaan, korban kekuatan yang terlalu memaksakan keinginan. Dan sekali lagi menyadarkan bahwa pembungkaman orang-orang yang berani menyuarakan kebenaran dan melawan penguasa adalah hal yang umum di nusantara.

pengalaman sakit: Infeksi Saluran Kemih

pengalaman sakit: Infeksi Saluran Kemih

Februari 05, 2014
Hai hai!

Setelah mengalami beberapa sakit yang agak aneh-aneh, sepertinya saya perlu menulis pengalaman sakit ini biar bisa menjadi pembelajaran teman-teman dan diri sendiri.

Pada dasarnya, saya jarang sakit flu atau demam. Tapi begitu sakit, biasanya malah muncul penyakit yang aneh-aneh, hikss :(

okey, mari kita mulai cerita pengalaman sakit yang pertama, yaitu sakit Infeksi Saluran Kemih!

***

Sakit apa sih?

Infeksi saluran kemih (pyelonephritis) umumnya disebabkan oleh bakteri jahat yang menyerang saluran kemih kita. Selain bakteri, bisa juga jamur atau virus yang menyerang (harus cek urin di laboratorium untuk lebih pasti). Bakteri yang paling banyak menyerang adalah Escherichia coli (E. coli), alias bakteri yang banyak di feses. Selain E. coli, ada pula bakteri Klebsiella, Enterobacter, Proteus, Enterococcus, dan Pseudomonas.
Escherichia coli
(sumber gambar : http://goo.gl/dftL2e)

Awalnya, bakteri ini menyerang di saluran paling bawah (uretra), paling dekat dengan dunia luar. Namun, lama kelamaan bakteri bisa naik ke atas, kantung kemih atau bahkan ginjal! (liat gambar)

saluran kemih (sumber gambar : http://goo.gl/QB9jmZ)

Penyakit ini perlu tindakan medis, karena kalau dibiarkan maka dapat merusak ginjal dan bakteri bisa masuk ke darah lalu menjalar-jalar selalu kian kemari.

Tanda dan Gejala

  • Rasa aneh di ujung uretra (ujung saluran pipis) saat mau pipis, perpaduan antara sakit dan panas. Rasa aneh ini muncul dari reaksi bakteri saat terkena urin.
  • Susah menahan pipis, sehingga sering pipis
  • Sakit perut di kantung kemih atau perut bawah
Kalau sudah ada tanda-tanda ini, sebaiknya kita lebih banyak minum air putih, karena kemungkinan besar kita sudah terkena infeksi. Banyak minum air putih artinya adalah minum air putih 3 liter, kalo ngga bisa ya semampunya aja hehehe (pasien nakal). Bila sakit berlanjut maka akan terasa:

  • Sakit tak terhingga di punggung bagian belakang atau pinggang belakang
  • Demam
  • Katanya sih bahkan bisa ada nanah atau darah di urin (untung saya ngga)
sakit di bagian pinggang belakang
sumber gambar: http://goo.gl/BnKbIA
Kalau sudah sakit sampai ke pinggang, artinya bakteri sudah sampai di ginjal sodara-sodara! Ginjal sudah terserang banyak bakteri jahat! Segera lah ke dokter!

Pencegahan
  • rajin serajin-rajinnya minum air putih
  • rajin serajin-rajinnya pipis
  • saat membersihkan kelamin, arah tangan adalah dari belakang ke depan bukan sebaliknya
  • lap kelamin dengan tisu toilet setelah pipis, agar kelamin tetap kering. Ini dilakukan untuk mengurangi kelembaban, sehingga bakteri tidak mudah berkembang
  • makan yang sehat dan olahraga yang rutin, supaya imunitas tubuh tetap terjaga
  • jangan mandi berendem dulu, pakai gayung atau shower aja
  • buat perempuan yang sering keputihan, segera obati keputihannya. Karena keputihan dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kemih berulang
  • kalau sudah menikah, langsung minum air putih setelah berhubungan suami istri. Agar bakteri yang mungkin masuk, langsung dikeluarkan
Pengobatan
  • minum air putih sebanyak-banyaknya, waktu itu sih saya disuruh minum 3 liter sehari
  • antibiotik. Ingat! Antibiotik tidak bisa diminum sembarangan, jadi segera lah ke dokter, biar mereka yang menentukan berapa dosis dan jenis antibiotiknya
  • kalau sakit nya sangat sakit biasanya sih dikasih obat penghilang rasa sakit. Tapi cuma boleh diminum saat sakit aja

***

Waktu saya sakit, rasa sakitnya sampe ke pinggang dan semaleman sakit sampe susah jalan :( terus berobat ke Pusat Pelayanan Kesehatan di UI deh, alhamdulillah setelah antibiotik habis (minum obat 5 hari), sudah sembuh dari rasa sakit..

Demikian cerita-cerita dari pengalaman sakit sayaaa!
Oleh karena saya bukan dokter, jadi kalau ada salah-salah mohon dikoreksi yaa..
Bila sakit berlanjut hubungi dokter! wataaaaww!

Cari Blog Ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *