Rambut Panjang Ku

Rabu, 17 Januari 2024

Aku belakangan ini senang deh soalnya rambutku sudah panjang dan kali ini rambutku ngga mudah patah.

Dulu-dulu tuh rambut ku panjang sedikit jadi sering patah atau rontok. Rumahku jadi isinya rambut semua. Rambut patah di mana-mana.

Aku cobain rambut panjang pas masa pandemi. Ternyata aku suka rambut panjang gini.
Aku kan pernah rutin pakai kerudung. Waktu pakai kerudung itu aku kesulitan sekali jaga rambut. Sering rambutku masih lembab, terus sudah aku tutup. Rambutku juga hampir selalu dikuncir kencang. Aku pun jarang perawatan rambut. Akibatnya, rambutku cenderung sedikit dan mudah patah.

Sekarang, rambutku sudah lebih sehat. Memang prosesnya agak panjang juga sih.. Ada beberapa hal yang belakangan ini baru ku ketahui soal merawat rambut.

Kalau pas kerudungan kan rambut kayak gimana pun, tinggal tutup kerudung aja, beres. Ngga perlu ditata rapi banget. Palingan dikuncir atau pakai bandana.

Saat aku baru lepas kerudung, rambutku kelihatan banget tipis dan sedikitnya. Aku pun masih adaptasi mengurus rambut. Aku makin sadar kalau, ternyata punya rambut tuh harus rutin disisir biar rapi. Haha ngga heran rambutku dulu sering banget awut-awutan. Yaa orang aku sering malas menyisir rambut.

Waktu pandemi, aku sempat manjangin rambut. Rambutnya panjang sih panjang, tapi banyak rambut patahnya dimana-mana. Aku mesti lebih rajin sapu lantai jadinya. Riweuh. Meski, di masa-masa ini, aku makin suka punya rambut agak panjang.

Rambut pendek dan berponi gini mungkin lebih mencerminkan karakterku yang aktif dan ceria.
Sejak rambut agak panjang ini, aku dapat kesadaran baru. Rambut panjang itu potong rambutnya ngga bisa asal. Perlu potong rambut yang rapi dan cocok dengan bentuk muka, serta membuat kita nyaman. Well, bisa aja sih kalau mau modelnya gitu aja dan potong sendiri. Tapi ternyata, buat aku, kalau potongan rambut ku bagus, aku merasa muka ku jadi lebih cantik.

Aku awalnya agak kesulitan cari penata rambut yang cocok. Sampai akhirnya aku random ke salon, random potong rambut, eeh ternyata bagus cocok di aku. Semenjak itu sampai sekarang, aku selalu potong di sana dan dengan penata rambut yang sama.

Aku suka ngobrol sama penata rambutku ini. Kata dia, kalau mau cepat tumbuh panjang, rambutnya perlu 'rajin' di trim. Asupan makanan bergizi juga penting supaya rambutnya sehat. Seru juga sih punya langganan penata rambut gini.

Oiya, awal tahun 2023 lalu, aku ngobrol dengan temanku yang orang Bali. Rambut dia hitam, panjang, tebal, terlihat mudah diatur. Ternyata dia rutin pakai minyak rambut sejak kecil. Sepertinya ini cukup umum untuk para perempuan Bali ya. Dia biasanya pakai minyak rambut buatan ibunya sendiri. Aku akhirnya minta tolong dia supaya bisa beli sebotol pas Ibunya lagi bikinin minyak rambut.

Mulailah tahun lalu aku lumayan rutin pakai minyak rambut. Kadang seminggu sekali, kadang seminggu dua kali. Minyak rambut ala Bali ini isinya minyak kemiri, minyak kelapa, dan berbagai rempah lain (aku ngga tau). Mungkin ini yang dinamakan minyak cemceman.. Wanginya memang kuat dan khas. Kalau habis pakai minyak rambut, aku harus keramas fokus di akar rambut sampai dua kali (double cleansing), supaya bersih dan tidak berketombe.

Selain minyak Bali ini, aku beli minyak kemiri kemasan di toko. Ternyata enak wanginya. Aku ngga tau seampuh apa minyak ini. Ku tetap usaha saja.

Kata penata rambutku, minyak rambut tradisional biasanya ampuh untuk jangka panjang. Artinya, kalau aku mulai rutin dari sekarang, mungkin baru kelihatan saat aku umur 40an, rambutku masih hitam, minim uban, dan lebat. Tapi ya itu.. mesti rajin dan rutin.

Kadang kalau malas pakai minyak rambut, aku pakai masker rambut (hair mask) Makarizo. Aku suka wanginya yang wangi kiwi. Dulu tuh aku suka hair mask di salon, pakai Makarizo wangi cokelat. Sayangnya, yang wangi cokelat itu tidak ada di swalayan.

Oiya, aku sekarang ngga keramas setiap hari. Aku keramas dua hari sekali. Awalnya, rambut ku lepek sekali kalau ngga keramas setiap hari. Sekarang, sepertinya rambutku sudah beradaptasi dengan frekuensi keramasku. Malah hari kedua kadang lebih bagus jatuhnya. Meski kadang aku catok sedikit agar rambutku terlihat lebih rapi.

Selain itu, aku mengurangi pemakaian kuncir rambut. Aku lebih suka pakai jepit rambut saja. Katanya sih, kunciran kadang terlalu kencang dan membuat kulit kepala ketarik terus. Selain itu, keseringan dikuncir kencang bisa membuat rambut mudah patah. Aku coba nurut saja, siapa tau rambutku jadi lurus rapi meski ngga ku catok.

Sekarang ini, aku cukup senang dengan kemajuan rambutku. Rambutku panjang, helaian rambutnya banyak, dan tidak mudah patah. Aku ngga tau pasti, upaya mana yang memberi dampak paling besar. Ku rasa mesti kombinasi semua deh.

Selanjutnya, mungkin aku akan coba pakai minyak rambut yang spray untuk mengurangi frizzy hair. Tapi untuk sementara, aku mau menikmati perawatan rutin yang ku pakai sekarang saja dulu deh. 

Semoga rambut ku dan rambutmu semakin sehat. Helaiannya kuat, mudah diatur sesuka kita, dan membuat hati kita senang.


Salam kibas rambut hahaha,

Diny

2 komentar

  1. Hi Diny, the new haircut looks gorgeous on you! I'm a huge fan of vanilla makarizo hair mask myself, and I'm sure you could get one at ur fave e-commerce. yet I doubt I could finish it off so I still hesitate to get one. anw salam kenal yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Zi, makasi sudah mampiir. Aku belum pernah coba yang vanilla. Akan ku coba ah, pasti wanginya enak banget. Salam kenal yaa Zi.

      Hapus

Cari Blog Ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *