Hal-hal yang membuat hati senang

Hal-hal yang membuat hati senang

Oktober 05, 2021

Minggu lalu saya makan malam dengan teman lama. Kami ngobrol-ngobrol soal kehidupan. Di antara pembicaraan itu, dia bertanya, what makes you happy these days? Pertanyaan itu masih berputar di kepala saja beberapa hari kemudian. 

Apa ya yang bikin saya senang belakangan ini?

Well, sebenarnya saya relatif gampang senang. Cuma secara spesifik, apa ya.. Akhirnya saya pikir saya tulis saja, biar ngga kepikiran terus. Walau katanya sih jangan terlalu memikirkan kesenangan. Kesenangan kalau ditulis katanya malah bikin kebahagiaan lebih sedikit. Entahlah.

Saya ingin menulis ini, jadi yaudahlah ditulis aja hehehe. Jadi ini dia hal-hal yang biasanya membuat saya riang:

Saya senang saat berhasil olahraga seminggu tiga kali. Inginnya bisa olahraga setiap hari Senin, Rabu, Jumat setiap jam 7-8 pagi. Terkadang ngga berhasil, lalu saya olahraga di sore hari. Kadang ngga berhasil juga tiga kali, ngga papa sih, yang penting ada waktu untuk berolahraga.

Saya senang saat bangun pagi, lalu sempat menyiram tanaman dan membuat sarapan, sebelum mulai bekerja.

Saya senang ketika bisa berenang di akhir pekan. Apalagi kalau kolam renang sepi dan bersih, lalu habis itu bisa jajan yogurt atau susu cokelat.

Saya senang kalau lagi bisa rajin masak dengan menu kombinasi yang selalu berbeda setiap harinya dan setiap makannya. Saya kurang suka makan hal yang sama berulang kali. Cuma hal itu kan membuat saya jadi punya konsekuensi. Konsekuensinya, harus buat strategi atau rencana di akhir pekan, agar bisa masak rutin dengan menu yang selalu berbeda dan tidak menghabiskan banyak waktu. Kalau sedang berhasil, saya senang sekali rasanya, puas. Kalau sedang ngga berhasil, setidaknya saya akan berusaha makan tiga kali sehari, itu syarat minimal yang bisa membuat saya senang.

Saya senang kalau lagi bisa membaca buku yang seru. Saya ngga selalu membaca buku setiap hari atau setiap minggu. Saya baca kalau sedang ingin saja. Kalau bukunya tidak membuat saya tertarik juga saya ngga maksain terus membaca buku tersebut sampai selesai. Jadi, pas baca buku yang menarik dan menyenangkan, saya senang betul!

Saya senang saat bisa latihan pilates. Latihan pilates ini baru saya mulai 1,5 bulan terakhir. Saya menambahkan pilates di rutinitas olahraga mingguan. Ternyata saya suka pilates! Saat latihan, tentu saja badan panas semua dan paha kencang, tetapi setelah latihan badannya jadi enak sekali.

Saya senang bisa tidur 6-7 jam. Saya belum bisa rutin tidur lebih awal, masih di sekitar jam 11-12. Saat saya bisa tidur jam 10, saya semakin senang. Tetapi yang paling penting bisa bangun pagi dengan segar, itu sudah bikin saya senang.

Saya senang kalau ada teman minta janjian telepon untuk cerita-cerita atau curhat. Kadang saya yang curhat. Kadang bertukar cerita-cerita yang membuat hati saya atau dia senang. Senang juga karena saya punya beberapa teman yang bisa begini. Akhirnya, kalau yang satu sibuk, saya bisa kontak yang lain.

Saya senang kalau bisa rutin beresin rumah, empty the sink setiap malam, dan ngepel lantai dua kali seminggu. Saya ngga sanggup ngepel lantai setiap hari. Saya tau sekali kalau ini bukan rutinitas yang alamiah buat saya dan jarang sekali terjadi. Maka itu kalau saya berhasil tuh rasanya senang sekali.

Saya sering menulis bermacam-macam jenis tulisan untuk pekerjaan. Saya senang juga menjalani itu. Walau biasanya saat menulis, saya sering kali merasa gundah atau cemas. Namun, setelah sebuah tulisan berhasil saya selesaikan, saya biasanya merasa senang. Apalagi kalau saya bisa punya kesempatan menulis untuk diri sendiri seperti di blog ini. Rasanya senang sekali dan damai.

Favorit saya adalah langit warna biru dan ada awan putih. Cuaca yang cerah dan tidak terlalu terik. Saya juga suka kalau sore hari agak hujan rintik-rintik. Saya suka hujan, terutama kalau saya sedang ada di rumah sehingga saya bisa menikmati hujan dari dalam rumah saja. Hujan yang rintik-rintik adalah kesukaan saya. Kalau hujan terlalu deras rasanya khawatir banjir dan hujan berpetir membuat saya takut.

Saya suka sekali kalau tanaman saya bisa tumbuh dengan rimbun dan tidak ada daun yang pinggirnya kering. Daun yang pinggirnya kering ini pertanda saya kelupaan siram tanaman. Kalau semuanya sedang rimbun, rasanya saya senang melihatnya. Tanaman adalah bagian besar dalam hidup saya. Saya senang bisa berada di sekitar tanaman.

Saya senang juga kalau bisa ada di alam terbuka. Entah itu ke kebun raya, kebun binatang, area perbukitan, taman, dan lain sebagainya. Saya senang memperhatikan bunga-bunga, corak daun, kupu-kupu, dan capung. Taman di Jakarta agak terlalu seragam isi tanamannya dan kebanyakan adalah tanaman introduksi. Saya kurang senang, tetapi boleh lah buat hiburan mata, hati, dan pikiran.

Saya senang kalau takaran teh, matcha, cokelat, dan kopi yang saya buat bisa pas. Soalnya kadang ngga pas. Entah kebanyakan gula, terlalu pahit, terlanjur dingin, dan lainnya. Saat bisa buat minuman dengan rasa yang saya inginkan, rasanya senang sekali.

Sarapan favorit saya adalah roti bakar. Saya suka sekali roti bakar srikaya pakai butter, lalu minumnya pakai teh hangat campur susu sedikit. Apalagi kalau bisa makan ini dengan tidak tergesa-gesa, karena keburu masuk kantor dan lain-lain.

Salah satu sarapan enak favorit saya. Roti Eneng dan selainya, lalu minum kopi tubruknya Tanamerah.

Kadang ada teman yang suka kirim-kirim makanan atau barang. Saya suka dikejutkan dengan itu semua karena hal itu membuat saya merasa diingat, disayang, dan diterima. Kadang saya melakukan hal yang sama kepada teman-teman, agar mereka ikut merasakan yang saya rasakan.

Saya suka bisa punya kesempatan untuk ngobrol panjang atau kerja bareng bersama teman. Kadang di kafe, di rumah, atau di kantor. Saya percaya, orang mungkin ngga akan ada selamanya dalam hidup kita. Ketika mereka ada dan kesempatannya ada, saya suka sekali menikmati waktu bersama mereka.

Saya senang kalau hubungan dengan keluarga sedang akur dan hangat. Soalnya kadang-kadang berantem karena hal sepele, biasa lah namanya juga keluarga. Walau semakin tua rasanya saya bisa lebih mengerti mereka dan mereka lebih mengerti saya, tetap saja ya pasti ada fase kesal atau kecewa. Saya pikir ini ya seperti kehidupan aja kan pasti ada naik turunnya. Kalau sedang akur, tentu saja saya lebih senang dan damai.

Saya senang juga kalau tanpa sengaja eh bisa ngobrol dengan orang baru dan kebetulan seru obrolannya. Soalnya ini kan jarang-jarang bisa terjadi. Saya senang dan menikmati obrolan-obrolan acak seperti ini. Saya merasa, hal ini membuat saya bisa tau bentuk kehidupan yang berbeda dengan bentuk-bentuk kehidupan yang selama ini saya tau. 

Saya suka mandi malam pakai air hangat. Walau saya jarang sih mandi air hangat. Kalau mandi air hangat saat badan lagi capek-capeknya, duh itu yang paling nikmat. Apalagi kalau habis itu minum cokelat hangat. Rasanya tenang.

Saya suka kalau saya lagi bisa disiplin sama target yang saya buat sendiri. Saya juga suka kalau saya ngga terlalu galak sama diri sendiri, walau sedang ngga bisa sesuai target. Kadang bisa kadang ngga, tapi yang penting ngga galak sama diri sendiri aja itu sudah bikin saya senang.

Saya suka sekali hiking.

***

Namanya hidup keseharian, kadang ada hal yang bikin saya senang, kadang ada juga yang bikin saya masygul. 

Tentu saja ada hal-hal lain yang saya tau saya suka, tetapi saya lagi ngga punya. Misalnya, jatuh cinta. Saya tuh suka sekali ya merayakan kasih sayang tetapi sekarang saya lagi ngga punya objeknya, gimana dong hehehe. Yaudah aja kan, mau gimana lagi. Kan ngga bisa dipaksain. Bukan berarti saya ngga bisa bersenang-senang tanpa ada figur romantis.

Kalau ada dan hubungannya baik, ya tentu saja saya tau kalau itu bisa menambah kesenangan berkali-lipat. Berbagi kesenangan dan kesedihan dengan orang lain adalah kebutuhan sosial manusia. Saya rasa wajar saja sih kalau saya menginginkan hal-hal tersebut. Meskipun kebutuhan ini bisa saja dipenuhi oleh bentuk hubungan non-romantis, seperti pertemanan atau keluarga. Tetapi, rasanya agak beda.

Saya pernah ada naksir orang tapi pada akhirnya si orang itu takut dia ngga cukup baik untuk bikin saya senang di masa depan. Saya agak heran, soalnya, lah saya minum cokelat hangat saja sudah senang. Terus, saya sadar betul, orang lain tentu saja hanya bisa menambah kebahagiaan yang sudah saya miliki. Kalau dari sayanya ngga bisa membuat hati saya senang, ya ngga ada orang lain yang bisa menambahkan ke wadah yang bolong. 

Akhirnya ngga saya lanjutin hubungannya. Soalnya saya ngga mau punya hubungan yang membuat saya harus bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, atau demikian sebaliknya. Di sisi lain, bisa jadi saya aja yang belum ingin kasih hati ke orang lain, sehingga alasan kecil bisa membuat saya ngga mau mengusahakan sebuah hubungan.

Lah apa sih malah curhat. Hahaha. Intinya, saya ngga mau lagi lah bergantung sama orang lain untuk bisa merasa senang. Kesenangan saya adalah tanggung jawab saya. Lagian, banyak hal-hal sepele yang terbukti bisa membuat hati saya senang. Saya mau fokus saja menikmati hal-hal tersebut. 

Selagi ada dan selagi bisa.

Sekian dan terima kasih.


Diny

Cari Blog Ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *