ngajar anak komplek

ngajar anak komplek

February 28, 2013
Salah satu kerjaan saya adalah jadi guru les. Kerjaan sederhana ala mahasiswa hahaha sebenernya saya guru les bimbingan belajar, yang ngajar di kelas-kelas, tapi kadang saya juga ngajar privat. Nah ini yang mau saya ceritain.. tentang ngajar privat anak komplek.. :D

Saya menemukan beberapa persamaan yang hampir saya jumpai ketika saya ngajar privat anak kompek.. ini dia:

Komplek sepi. Komplek umumnya dirancang khusus untuk keluarga yang punya kendaraan terutama punya mobil. Oleh karena itu, hampir ngga pernah ada angkot yang bisa masuk komplek. Artinya, buat saya yang ngga punya kendaraan, ya harus jalan kaki, dan pastinya.. jalanan sepi! Jarang banget ada orang yang jalan kaki lalu lalang huhu ini agak ngeri, apalagi kalo banyak pohon besar.. gerimis.. kabut-kabut ngga jelas.. *penakut* *ngga jelas* hiiii

Bergantung pada bel. Yup! umumnya jarak antara pagar rumah dengan dapur si mbak yang jaga rumah itu jauh.. tidak terjangkau hanya dengan teriakan assalamu’alaykum. Kalo bel rumah nya mati, fix banget saya kayak orang minta sumbangan. Duuh. Pernah nih, udah jalanannya sepi banget, bel mati, ngga punya pulsa telpon, saya teriak-teriak assalamu’alaykum di depan rumah hamir 30 menit. Kayak orang mau minta sumbangan aja -__-“

Banyak anjing. Hewan ini doyan banget dipelihara sama orang-orang yang tinggal di komplek. Bahkan kadang dibiarkan berkeliaran di luar pas malem. Buat saya yang ngga naik motor dan takut anjing, ini ganggu bangeeet!! Pernah ada anjing yang dideketin sampe kurang lebih jarak satu meter.. trus anjing itu ngeliatin saya dan dia mengdengus-dengus serem..  kaki saya gemeteran! dan karena saya kurus, jadi pas kaki gemeteran, lututnya jadi bunyi gemeletuk gitu saling bertabrakan.. (ini lebay) haha abaikan. Akhirnya secara ngga jelas saya bilang “stop” sambil liat anjingnya dan tangan saya ke arah muka si anjing. Ini bener-bener ngga jelas dan awkward! saya udah ngga tau lagi harus gimana. Untung anjing itu ngga ngejar!! Setelah kejadian itu, kaki saya masih gemeteran sampai 10 menit berikutnya. Huuuf..

Anak manja. Anak orang kaya gitu sih, umumnya manjaaaa ngga ketulungan. Malah suka nyuruh-nyuruh, dih saya kan guru les bukan pembantu. Ini PR banget buat guru-guru les privat. Karena sayang waktunya kalau si anak males-males manja, otaknya ngga mau dipakai buat mikir. Saya masih harus banyak belajar sih buat nanganin anak manja macem gitu.

Kira-kira itu yang cukup sering saya alami, gimana dengan temen-temen yang ngajar privat juga? Kalian ngalamin kejadian kayak gitu ngga? Bagi-bagi tips dooong :D

What is my ideal life?

What is my ideal life?

February 22, 2013
Itu pertanyaan dari sahabat saya, Eru, yang menurut dia perlu saya pertanyakan ulang ke dalam diri saya. Lalu dipikirkan bagaimana mewujudkannya. Kenapa sih harus dipertanyakan ulang? Supaya hidup kita ada tujuan, bisa bermakna, dan menghasilkan sesuatu, bukan cuma hidup lalu mati.

Pertanyaan semacam itu dia dapat dari temen-temen dia di @impossible_ID (Mereka kumpulan orang-orang keren yang penuh ide gila dan mau berjuang untuk mewujudkannya. Eru sering banget cerita tentang temen-temennya ini ke saya dan saya takjub juga minder.). Bagi mereka, “daripada ngeluh dan marah-marah sama kondisi, mending kita mikir dan bertindak menjadi perubahan yang kita ingin kan aja”
Dasar cara berpikir mereka sesederhana, sesemangat, dan seoptimis itu. Dari pikiran sederhana (yang sebenernya besar) itu, mereka bergerak banyak sesuai dengan passion mereka. Itu yang bikin hal yang mereka bikin pasti keren, misalnya kayak waktu mereka ngurus BEM UI 2012 (iya, mayoritas anak @impossible_ID itu mantan pengurus BEM UI 2012).

Berangkat dari hasil cerita ngalor ngidul saya sama Eru, saya akhirnya memutuskan untuk mikir ulang, masa depan seperti apa sih yang saya inginkan? Jengjengjeng!

*

so, what is my ideal life?

Saya pengen banget punya keluarga kecil yang bahagia, hidup sederhana tapi berkecukupan, semua anggota keluarga saling mengisi satu sama lain, saling sayang, saling mendukung, semua semangat dengan passion nya masing-masing, saling mengingatkan dan berusaha menjadi lebih baik setiap waktu.

Kayaknya kalau saya punya itu, saya udah cukup bahagia dan kaya raya deh.

**

Cita-cita saya cuma dua: menjadi istri dan ibu yang baik dan jadi guru TK.

Saya akan belajar menjadi guru TK yang baik di TK internasional, saya pengen belajar sistem mereka mengajar, caranya, kurikulumnya, dan detail-detail lainnya. Saya juga pengen belajar di daycare nya Sekolah Cikal. Pengen tau gimana sih ngurus anak orang kaya hahaha.. anak-anak mereka diapain aja di daycare.
Semua ini pengen saya pelajari sebelum saya punya anak. Pokoknya harus! Hehe jadi nanti kalau saya punya anak, saya bisa jadi mayor educator and caregiver buat anak saya dan udah tau cara-cara nya.
Saya belum tau deh akan jadi guru TK selamanya atau ngga. Seru juga kali ya kalau ilmu yang saya pelajari dari pas saya kerja itu, saya aplikasikan buat bikin semacam TK buat anak-anak kurang mampu. Kayaknya saya baru bisa memutuskan ini nanti, kalau sudah merasakan jadi guru TK.

Saya pengen jadi istri yang baik. Yang ini sebenernya saya masih takut sih.
Nanti kalau udah jadi istri orang, berarti harus ‘nurut’ kan yah? Selama itu adalah hal baik. Di satu sisi saya takut ‘terpenjara’, di sisi lain jadi istri yang baik kan salah satu tiket masuk surga ya? Dan bahagia kan ya kalau bisa sayang sama suami dan bisa melakukan yang terbaik buat beliau? Walaupun sekarang ini banyak cerita tentang perceraian atau istri yang ditinggal pergi sama suaminya.. agak bikin parno, tapi saya selalu berdoa ke tuhan agar dikasih pasangan yang baik hati nan setia. Soalnya saya pengen jadi istri yang baik! Hehe

***

Udah itu aja kayaknya hidup ideal saya. Terlalu sederhana ngga sih?

prinsip bermain dan belajar bersama anak-anak

prinsip bermain dan belajar bersama anak-anak

February 21, 2013
Menurut Massachusetts Department of Early Education and Care, ada 7 prinsip penting yang harus selalu ada dipikiran kita setiap kita bekerja bersama anak-anak dan kurikulum preschool, yaitu:

  1. Semua anak mampu belajar. Semua anak dapat menghasilkan perkembangan positif, jadi guru preschool harus memiliki harapan tinggi terhadap semua anak. Kalau dari awal sudah pesimis ya susah.
  2. Perkembangan setiap anak berbeda-beda. Meskipun pengembangan keahlian dan kompetensi secara umum sama, anak-anak tidak meresponnya dengan cara yang benar-benar sama dan di waktu yang sama. Beberapa anak dapat menerima materi dengan lebih lambat atau lebih cepat.
  3. Pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting untuk pengembangan dan implementasi program. Pemilihan kurikulum yang sesuai dengan kelompok-kelompok anak dan anak secara individu, harus berdasarkan perkembangan pengetahuan anak dan observasi saat anak-anak bermain. Jadi, kurikulum yang diberikan dapat lebih efektif diterima oleh anak. 
  4. Kemampuan bahasa anak adalah indikator terbaik dalam kesuksesan akademik anak. Ini harus jadi tujuan utama dalam kurikulum preschool, karena masa anak-anak adalah waktu penting dalam perkembangan perbendaharaan kata dan belajar bahasa lain. Selain itu, kemampuan itu juga memberikan dasar bagi anak dalam belajar membaca dan menulis pada tingkat akademik di masa mendatang.
  5. Bidang-bidang pengembangan sangat saling terkait. Perkembangan pada suatu bidang dapat memberikan pengaruh pada perkembangan di bidang lain. Keterkaitan ini harus disadari dalam membuat perencanaan program preschool.
  6. Anak-anak belajar sambil melakukan (learn by doing). Guru harus menyediakan kesempatan untuk anak mengeksplorasi berbagai material, untuk meningkatkan aktivitas fisik, dan untuk berinteraksi dengan teman-temannya dan orang dewasa. Keseimbangan dalam aktivitas-aktivitas tersebut dapat memaksimalkan kemampuan anak dalam belajar. 
  7. Keluarga adalah pengasuh dan pendidik utama anak-anak. Staf dalam program harus memberikan informasi yang dibutuhkan keluarga anak untuk mendukung perkembangan dan pembelajaran anak mereka. Staf program juga harus bekerja sama untuk memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik di rumah dan di preschool.

referensi: http://goo.gl/9K5zl

***


tertanda:

Diny Hartiningtias, calon guru preschool dan TK ;)

tips memilih alas kaki

tips memilih alas kaki

February 20, 2013
Buat perempuan, alas kaki berupa sepatu/sandal bisa jadi barang yang sangat penting. Bahkan bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri (PD). Serius! Sepatu/ sandal itu kita pakai tiap hari loh setiap kita keluar rumah. Penghubung antara kita dan bumi. Kalau sepatu/sandalnya nyaman dan kita merasa keren pakainya, bisa jadi PD seharian, tapi kalo sepatu/sandalnya ngga nyaman dan kita ngerasa ngga keren pakai itu, pasti juga jadi ngga PD seharian. Padahal, PD dari segi penampilan itu poin dasar buat kita melakukan aktivitas.

Nah karena itu, menurut saya ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan..

Jenis acara. Pastikan kita pakai sepatu yang sesuai dengan jenis acara yang akan kita datangi. Misal, kita mau kondangan, pilihlah sepatu yang resmi. Model high heels atau wedges bisa jadi pilihan. Juga bisa pakai model itu kalau kita mau menghadiri acara resmi taraf internasional atau nasional. Plis deh jangan pakai sandal, ngga sopan, yang ada malah malu-maluin. ini contoh sepatu yang cocok untuk acara kondangan:
Jenis aktivitas. Yup! Ini hal utama kita buat milih “pakai alas kaki macam apa hari ini?” jangan sampai ini ngga dipikirin sebelum kita memulai beraktivitas! Misalnya kita akan jalan-jalan seharian di tengah kota yang jalanannya geradakan ngga rata atau mau nonton konser musik rock, ya pakai alas kaki yang datar dan nyaman. Kita bisa pakai alas kaki jenis flat shoes yang unyu-unyu dan motifnya bagus. Kalau mau tetep maksa pakai high heels atau wedges yang ada kaki kita lecet-lecet, betis sakit, jari-jari kaki juga sakit, bahkan bisa bikin keseleo!
 
ini salah satu contoh flat shoes yang ok buat jalan-jalan
sepatu keren buat nonton teater hihi



Warna sepatu. Sebaiknya sih kita pakai warna yang cocok sama baju kita, bisa lebih muda atau lebih tua. Kalau mau tabrak warna alas kaki sama warna baju, cocokin aja warna sepatu sama warna tas, atau warna jilbab (kalau pakai jilbab). Supaya ngga kayak lagi mau ikut karnaval. Warna gold atau silver bisa dipilih untuk acara malam, bikin penampilan kita jadi elegan dan menawan.

Kualitas sepatu. Beli sepatu abal-abal yang 25 ribuan, diawal emang keliatannya hemat. Tapi sepatu model gitu palingan cuma tahan 1 – 2 bulan. Sayang uangnya. Mending beli di tempat yang punya kualitas bagus sekalian tapi harga tetap terjangkau. Salah satu tempat yang saya rekomendasikan adalah BeBob Shoes.

BeBob Shoes itu online shop yang menyediakan alas kaki yang bagus-bagus nan berkualitas, bisa dipakai untuk sehari-hari (fashionable daily shoes). Foto-foto sepatu di atas itu semua dari BeBob Shoes loh! Setiap pakai sepatu/sandal yang saya beli di toko itu pasti tingkat percaya diri saya langsung naik hahaha.


Oiya, tulisan ini saya ikutin kontes blog BeBob Shoes loh, kalian juga bisa ikutan, hadiahnya 4 buah LG Optimus L3 untuk 4 orang pemenang dan 5 pasang sepatu untuk 5 orang pemenang. Yuk ikutan!

film kehidupan cinta saya :D

film kehidupan cinta saya :D

February 09, 2013
Kemarin saya habis baca blognya Joko Anwar di jokoanwar.tumblr.com dan saya nemu film pendek bikinan dia. Ada dua film pendek romantic comedy yang saya tonton. Pertama judulnya Durable Love, yang kedua judulnya Fresh to Move On. Dua film ini pas banget sama kehidupan cinta saya hahahaha.. 

ini dia filmnya:


Durable Love 
Aktris : Karina Salim
Aktor : Sadha Triyudha
Director of photography : Gunnar Nimpuno
Digital imaging technician : Kevin Soeharli
Costume by : Karina Salim & Sadha Triyudha
Sound Recordlist : Yusuf Andi Patawari
Edited by : Arifin Cuunk
Produced by : Tia Hasibuan
Assistant directors : Tommy W. Dewo
Written & Directed by : Joko Anwar


film pertama ini pas banget sama kehidupan cinta saya semuamuanya hahaha
Mulai dari pacar saya yang sibuk dan super ngga bisa diganggu kalo lagi kerja, saya yang caper tingkat tinggi walau tau dia sibuk.. dan ending nya.. saya ketawa-ketawa sendiri nontonnya


ini film kedua:

Close Up Fresh to Move On

Aktris : Tara Baskoro, Monita Paska, Rachmania Arinuta
Aktor : Fachri Albar, Aqi Singgih
Director of photography : Yunus Pasolang
Art Director : Windu Arifin
Music by : Rooftopsound
Producer : Tia Hasibuan & Uwie Balfas
Edited by : Arifin Cuunk
Written & Directed by : Joko Anwar

film kedua juga kayak cerita tentang kehidupan cinta saya. Saya yang super labil, ngambek ngga jelas, super cemburuan, dan pacar yang gitu. Saya sama pacar saya juga pernah putus, dan kira-kira gitu juga endingnya. hehe

seru ya kehidupan cinta

hubungan cinta itu bukan soal kuantitas lama atau sebentar, tapi soal kualitas.

semoga hubungan kami semakin berkualitas,
semoga saya ngga gampang marah dan cemburuan ngga jelas.


menulis blog

menulis blog

February 08, 2013
Dari beberapa pekan lalu saya baca banyak blog, mulai dari blog temen-temen, artis twitter, dan lain-lain yang kebetulan ada link nya. Seru deh baca cerita-cerita orang! Ada orang yang cerita serius dan formal, ada yang bercanda-canda, ada yang kegiatan sehari-hari aja.. haha yang bikin menarik adalah mereka bisa menuliskan itu semua dengan ringan dan enak dibaca. Hal-hal sederhana aja bisa loh mereka tulis dan bikin orang lain yang baca jadi belajar sesuatu! Bahkan saya bisa naksir seseorang gara-gara sering baca blog nyaa *uups* ;)


Kadang habis saya ngikutin beberapa blog, saya bisa langsung bilang, "wah, seru banget ini orang!" hahaha
Saya jadi mikir, kan saya juga punya blog yah.. Blog saya cukup menarik ngga ya bagi orang lain?
hahaha pikiran ngga penting banget.. Soalnya nulis ya nulis aja ngga sih? ya.. buat saya masih sih gitu, masih buat iseng-iseng aja nulis blog. Kalo ada yang baca dan bermanfaat sukur, ngga juga gapapa :)

btw, menurut saya nih ya, blog akan lebih menarik jika..
  • ringan dibaca
  • ceritanya mengalir
  • bikin belajar sesuatu
  • ada gambar yang mendukung tulisan
saya berharap makin hari tulisan saya lebih mengalir, saya makin seneng nulis, dan blog saya bisa bermanfaat buat orang lain juga hahaha

terima kasih buat blogger yang sudah menginspirasi saya! :)

rejeki

rejeki

January 22, 2013
Yang namanya rejeki emang udah diatur tuhan.

Tuhan saya Maha Baik dan Maha Pengertiaan deh. Entah kenapa setiap saya lagi butuh uang dan punya rencana baik soal uang, pasti Dia kasih jalannya. Kayak hari ini..


Rasa-rasanya baru kemarin saya ngebatin ingin punya penghasilan lebih banyak buat nabung ini itu, eh Tuhan saya yang Maha Baik langsung kasih jawabannya hari ini. Hari ini saya ditelpon 3 orang yang nawarin les privat, akhirnya 2 saya ambil, yang 1 ngga diambil karena dia mintanya les fisika matematika SMA (saya ngga bisa sama sekali). Saya juga belum tau pasti itu orang-orang dapet nomer saya dari mana.. tiba-tiba disms/telpon aja.

Kemungkinan sih ya.. dari data yang saya isi di gurules.info, website untuk mencari guru les. Saya beberapa tahun yang lalu dikasih tau sama Hendry tentang web ini, yaudah saya masukin data saya. Udah pernah ditawarin 5 kali dari orang yang googling dan ‘ketemu’ data saya, padahal saya ngga ngapa-ngapain lagi loh setelah daftar. Buat temen-temen yang suka ngajar, bisa nih masukin data kesini, siapa tau dapet kerjaan :D

Les privat emang lebih banyak fee nya dibandingin sama les di kelas. Kalau ngajar kelas, saya udah dapet jadwal tetap di Bimbel BTA cabang Depok & Pasar Minggu, sedangkan kalau privat saya lebih suka nyari sendiri. Soalnya gajinya lebih besar hehe.. eh lebih banyak lagi loh kalau saya bisa ngajar kurikulum internasional pake bahasa inggris, widiih itu bakal lumayan banget gaji nya. Tahun ini insya Allah saya ingin nyobain ah! Tapi belajar ngomong bahasa inggris dulu sampe lancar hehe

Semoga dua tawaran les privat itu beneran bisa lanjut, dan semoga niat nabung ini itu nya bisa terwujud.

menikah

menikah

January 21, 2013
Hari sabtu kemarin saya datang ke pernikahan teman SMA saya. Ada beberapa temen yang seumuran saya sudah menikah, dan saya datang ke pernikahan mereka. Bagi saya, sebuah pernikahan itu selalu menarik, apalagi temen-temen seumuran. Aura positifnya, semua senyum orang-orang sekitarnya, pancaran mata bahagianya.. Tapi disisi lain, selalu terlintas dipikiran saya, apa ya yang membuat mereka membuat keputusan untuk menikah? Gimana mereka bisa merasa yakin? Gimana mereka bilang ke orang tua masing-masing? Apa perbedaan hidup sebelum dan setelah menikah? Dan sejuta pertanyaan lain-lainnya

Sekarang ini, umur saya tahun ini 21 tahun, saya sudah menjalani masa pacaran selama 3 tahun 4 bulan. Waktu yang cukup lama untuk sekadar pacaran, bagi saya. Apa yang didapat selama ini dari pacaran? Banyak sekali yang manis-manis dan membahagiakan, tapi banyak juga yang pahit-pahit. Dua-duanya bikin banyak belajar.
Saya ingin menikah di usia muda, sebelum umur saya 25 tahun. Jadi ibu-ibu muda dan punya keluarga kecil yang baru, bikin semuanya dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Semua keliatannya akan semakin membahagiakan.
Saya ingin hubungan ini segera halal. 3 tahunan ini memang segalanya terasa manis, tapi ini semua belum halal. Jadi rasa senengnya sedihnya adalah semu. Kami sebenernya belum berhak merasakan semua ini.
Barangkali juga saya terlalu takut hubungan ini gagal. Udah ada 3 teman dekat saya yang putus setelah pacaran lama. Ini pertama kalinya saya jatuh cinta dan udah banyak kenangan-kenangan manis, saya ngga pernah akan siap kalau harus kehilangan semua ini.
Saya cinta dia. Berkali-kali saya jatuh cinta kepadanya. Tentu saja orang-orang terdekat saya pasti tau sesuka apa saya ke dia.

Tapi yang namanya pernikahan pasti lebih kompleks dari yang pernah saya bayangkan. Tentunya pernikahan bukan sekadar yang indah-indah saja. Banyak hal yang harus disiapkan sebelum menikah. Agak menakutkan membayangkan semua kewajiban-kewajiban sebagai seorang istri, masalah finansial yang belum mapan, tekanan dari dua keluarga, gimana nyatuin dua keluarga, belum lagi segala kesabaran yang harus selalu dicurahkan karena pasti setelah menikah akan tau sifat asli pasangan, kalau langsung hamil setelah nikah gimana? Nanti mimpi-mimpi saya dalam kehidupan saya dan mimpi-mimpi dia dalam kehidupan dia gimana nyatuinnya? Gimana kalau setelah memasuki dunia kerja, semua jadi berubah? Gimana kalau ini kalau itu kalau gini kalau gitu.. hhh. Saya (dan mirza) belum siap menghadapinya.

Pasangan-pasangan yang berani nikah di usia muda itu gimana ya menjawab segala pertanyaan dan ketidaksiapan saya? mereka pasti pernah mengalami fase ini.
Pengen nikah tapi belum siap, jadi ya udah disiapin aja, jangan nikah dulu kalau belum siap. Sesederhana itu ngga sih?

*

Seingin apapun saya membuat hubungan ini berakhir bahagia, tentunya tuhan lebih tau apa yang terbaik. Seperti kata orang, jodoh itu di tangan tuhan. Kita ngga tau kapan kita akan menikah, dengan siapa kita menikah, dan bagaimana proses menuju itu. Kita cuma bisa berusaha dan berdoa semoga tuhan menguatkan kita dalam setiap prosesnya. Tentunya, saya berharap kisah ini akan berakhir bahagia di waktu yang tepat.
Saya yakin, tuhan selalu akan memberikan jalan yang terbaik. Saya bener-bener penasaran apa rencana tuhan pada cerita cinta saya. Apakah akan berakhir bahagia?

Stasiun Penelitan Way Canguk

Stasiun Penelitan Way Canguk

January 18, 2013
Ini tempat penelitian skripsi saya! :D

Stasiun Penelian Way Canguk (SPWC atau saya nyebutnya Canguk) itu masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang dikelola oleh Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP), lokasinya di desa Pemerihan, Lampung. Saya kesana bulan Juni dan Oktober 2012 untuk ngambil data penelitian tentang Dipterocarpaceae. Buat saya, tempat ini sungguh sangat menarik, karena hutan disana masih alami dan masih banyak flora fauna yang jarang bisa ditemui di tempat lain, juga banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya dapat disana.

Akses
Buat masuk ke Canguk, yang pertama kali harus dilakukan adalah bilang ke Manager Wilayah SPWC, sekarang ini Managernya namanya Pak Oppo (Pak Meiner Nusalao), orangnya baik nan ramah, banyak pengalaman, dan seneng berbagi cerita-cerita seru! Kalo sudah diizinkan Pak Oppo, baru kita bisa kesana.
Dari Jakarta, bisa kesana dengan beberapa cara, tapi cara yang udah saya coba adalah naik pesawat dan naik damri.
bandara lampung
  •  Naik pesawat dari bandara Soekarno Hatta ke Bandara Lampung, harga tiket sekitar 300–600ribu, perjalanan kira-kira 45-60menit. Dari bandara, waktu itu saya minta di jemput sama orang WCS naik mobil, kalo ngga minta dijemput, bisa naik travel sih. Dianter sama orang WCS (mas Tabah) sampai kantor WCS di Kota Agung, perjalanan sekitar 3 jam + makan siang.
  • Naik bis Damri dari Stasiun Gambir, harga tiket Rp 125.000 (Oktober 2012). Sebaiknya beli tiket H-1 atau belinya dari pagi/siang. Perjalanan hari Jumat, Minggu, dan Senin biasanya agak ramai. Jam keberangkatannya jam 8 pagi atau jam 8 malam, waktu itu saya naik yang jam 8 malam.  Naik Damri bisa sampai Bandar Lampung (sekitar jam 3an) trus lanjut naik bis ke Kota Agung, atau sampai Pringsewu (sekitar jam setengah 5). Waktu itu saya sampai Pringsewu karena mau minta dijemput Mas Tabah lagi hehe dari Pringsewu ke Kota Agung deh..

Habis istirahat di kantor WCS, ngurus SIMAKSI (surat izin masuk kawasan konservasi) dulu ke Kantor Balai TNBBS (lokasinya di sebrang kantor WCS), tapi katanya sih kalo di Canguk cuma 3 hari, ngga papa kalo ngga pake SIMAKSI. Buat mahasiswa, ngga dipungut biaya. Ngurus simaksi ini harus udah dilakukan minimal 2 minggu sebelum berangkat. Caranya, bikin surat pengantar dari kampus, trus kirim suratnya via email ke orang TNBBS. Kalo ngga dari kampus, bisa email juga ngasih tau ntar di Canguk mau ngapain aja. Ngurus simaksi butuh 2 buah MATERAI 6000. Kalo simaksi udah beres, baru bisa masuk Canguk.

 pakai sepatu boots
Dari kantor WCS ke desa Pemerihan dulu, bisa minta dianter sama orang WCS (jangan lupa ganti uang bensin dan uang lelah hehe), atau bisa juga ngojek kira-kira Rp.80.000. perjalanan kira-kira 3 jam, lewatin jalan berkelak-kelok, rumah-rumah adat Lampung, dan membelah hutan.

Sampai di desa Pemerihan, kita mampir ke rumah salah satu penduduk (saya lupa namanya). Di rumah bapak itu, kita pake kaos kaki dan sepatu boots. Baru deh masuk hutan jalan kaki sekitar 6 km, 1,5-2 jam lah kira-kira. Jalurnya model jalur setapak, ada beberapa tanjakan dan turunan tapi ngga sebanyak kalo di dataran tinggi.

Basecamp
sampai lah di basecamp Stasiun Penelitian Way Canguk! Kira-kira begini penampakannya..
rumah utama, tempat istrirahat para asisten, mba yang masak,  perpustakaan,
tempat penyimpanan barang, ruang TV, dan tempat ngobrol

tempat nginep tamu (lantai atas) dan kamar mandi (lantai bawah)
tempat nyuci baju, nimba air sumur duluu.. :D

koridor di rumah utama, tempat siap-siap berangkat ke hutan
fyi, enaknya di Stasiun Penelitian Way Canguk adalah udah ada yang nyiapin makan 3x sehari, tempat nginepnya enak, kamar mandinya bersih, cukup nyaman, ada dapur yang nyaman kalo mau iseng masak sendiri. Disana susah sinyal, cuma ada di lokasi tertentu, dan kalo habis hujan besar biasanya ngga dapet sinyal. Listrik ada dari jam 6 sore sampai jam 10 malem. Ada TV di ruang TV. Biaya penginapan dan makan Rp 75.000 (Oktober 2012).
Pemandangannya bagus, langsung menghadap sungai, kalo pagi suka ada siamang atau lutung yang gelayutan di pohon-pohon deket situ.

Asisten
Kalo mau penelitian disana, atau sekadar jalan-jalan, ada asisten penelitian yang siap bantuin. Asisten-asistennya baik hati dan ramah semua loh! Ada Mas Gawi, Mas Laji, Lek Gayus, dan Kang Rahman.
mas Gawi, mas Laji, dan Kang Rahman
(saya ngga punya foto Lek Gayus) 
  
Agenda
Setau saya Stasiun Penelitian Way Canguk punya beberapa agenda rutin yang sungguh menarik. Kalo temen-temen mau kesana buat liburan atau penelitian, mungkin bisa ngepasin sama jadwal disana. Jadwal rutin yang setau saya nih ya, ada pengamatan fenologi setiap awal bulan, pengamatan siamang bulan Oktober-Desember, pengamatan plot vegetasi Oktober-Desember. Kalo datengnya bulan Januari Februari katanya sih lagi banyak buah-buahan hutan, misalnya duren. Itu aja yang saya tau, lebih lengkap nya bisa cek ke Managernya..

Itu saja tentang Stasiun Penelitan Way Canguk, beberapa cerita menarik ketika saya di Canguk, saya ceritakan di blog ini dalam tulisan terpisah. Hehe
Kapan-kapan kesana lagi ah! :D

monster bernama pacet

monster bernama pacet

January 18, 2013

ini masih cerita tentang perjalanan saya ngambil data penelitian di Way Canguk, Lampung..

sebelum saya kesana, saya mengumpulkan berbagai informasi soal kondisi di lokasi, terutama dari temen-temen yang sudah pernah ke sana. Salah satu yang bener-bener saya khawatirkan dari informasi yang saya kumpulkan adalah.. di sana super banyak PACET. ya.. pacet..
Buat yang belum tau, ini penampakan pacet..

pacet
kira-kira gini kata teman-teman saya:
"gue waktu kesana kena pacet sekitar 40an titik din.."
"pacetnya tuh banyak bangeet... kayak ngejar-ngejar gitu dari pinggir jalan lompat-lompat cepet banget mau nempel di kita" 
"pacetnya ngga kayak pacet yang di Jawa diiin, lompat-lompatnya cepet bangettt"
"emang banyak sih din pacetnya, gue dikit-dikit ngecek punggung atau perut, untung waktu itu ada temen cewek, jadi bisa dibantuin"
"gue pas baru mau masuk hutan aja udah kena di paha din, mana gatel banget, katanya sih kena pacet daun, jenis yang lebih gatel"
"nih sampe sekarang bekas gigitannya ngga hilang"  
"gampang banget ngeliat pacet din disana, di daun-daun atau di atas tanah gitu udah ngejar-ngejar kita"

yaa.. begitu lah kira-kira yang mereka sampaikan. -__-‘
padahal saya paling geli banget ngeliat hewan melata, sedangkan tempat penelitian disana katanya bener-bener banyak pacet.
jadilah saya parno, bahkan eberapa hari sebelum berangkat, saya sempet mimpi diserang ribuan pacet!! Rrr..

sampai disana, saya super-duper waspada terhadap keberadaan pacet, saya selalu liatin tanah atau sekeliling buat mastiin kalo ngga ada pacet (emang agak lebay sih). Tapi ya.. namanya juga hutan ya.. ngga mungkin ngga ada pacet.. akhirnya saya kena juga gigitan pacet beberapa kali..

pertama kali adalah waktu malem-malem lagi liatin cara pengamatan kelelawar di deket basecamp, bareng Tono dan Jaka. saya lupa (emm lebih tepatnya males deng) pake sepatu boots karena tempatnya deket banget sama basecamp. Jadilah saya waktu itu cuma pake sendal jepit. Eh.. ngga tau nya, pas udah selesai dan balik ke basecamp, ada bekas gigitan pacet di betis saya. Padahal ngga berasa apa-apa loh! Bekas gigitannya itu agak bentol warna merah dan ada darah sedikit.. Alhamdulillah, ngga ngeliat wujudnya pas pacetnya lagi gigit. iiyuuh jijik banget liatnya kalo sampe ngeliat.

kedua, ceritanya waktu itu habis hujan, artinya pasti banyak pacet. Saya selalu was was dan bener-bener merhatiin sekitar. Semua berjalan lancar sampai kira-kira jam 10an.. Pas saya lagi nyatet data, tiba-tiba terasa ada gigitan di leher.. saya pikir, ah paling gigitan semut doang.. dan akhirnya saya pegang leher saya yang kena gigitan itu. Ternyata oh ternyata.. PACET!! iyuuuh. panik bangettt!! lah ini gimaana nyopotinnya? harus banget dipegaaang! rrrrr.. masalahnya rekan seperjalanan saya itu cowok! ya kali dia yang disuruh nyopotin, yang artinya dia bakal liat leher saya.. tapi kalo pegang, saya ngga berani banget, jijiiik..*manja* Namun, yaa mau bagaimana lagi.. saya ngga mungkin nunggu sampe pacetnya copot sendiri kaan.. akhirnya saya memberanikan diri megang dan nyopotin sendiri sambil panik-panik ngga jelas.. fiiuuhhh...

ketiga, seharian panas, artinya pasti pacet sedikit.. dan sepanjang perjalanan pun saya ngga ngeliat pacet. Eh eh eh, pas lagi istirahat santai.. saya iseng megang leher.. bener-bener cuma iseng dan gerakan random, daaaan rupanya ada pacet di LEHER saya lagi!! rrrr.. yaudah deh saya panik-panik dan nyopotin sendiri lagi.. Kali ini pacetnya ngga terlalu besar

keempat. Pas lagi ngambil data dan asisten penelitian (cowok) lagi agak jauh, saya bener-bener random ngecek celana saya, ada yang bolong atau ngga ya di bagian selangkangan.. lalu.. secara mengejutkan, ada PACET lah di celana saya bagian situu! Oh dear.. ngga ngerti lagi gue.. kenapa harus di daerah situ.. untung saya random ngecek dan untungnya lagi, celana saya ngga bolong jadi pacetnya ngga bisa menyelinap ke dalam L

ya kira-kira gitu sih ceritanya.. untungnya (lagi) pacet yang saya temui ngga sebanyak yang temen-temen saya temui, karena saya kesana pas musim kemarau. Pacet akan lebih banyak kalau kita ke hutan pas musim hujan.

Buat temen-temen yang takut/jijik sama pacet (kayak saya), ini saya kasih tips-tips mengantisipasi pacet..
·        balurin badan pakai minyak kayu putih, minyak tawon, atau lotion anti nyamuk. Tapi kekurangan pake lotion anti nyamuk di hutan adalah.. suka didatengin serangga-serangga lain, biasanya kan wangi bunga tuh, jadi mengundang.
·        kalo kita ngeliat pacet loncat-loncat di baju kita atau di badan, disentil aja, sekuat-kuatnya!
·        masukin ujung celana ke dalem kaos kaki, masukin kaos bagian bawah ke celana, lebih aman lagi pake kaos lengan panjang yang ujung lengannya agak ketat
·        pakai kaos kaki yang pori-porinya kecil, kalo pake kaos kaki tipis, pacet masih bisa ngisep darah kita dari luar kaos kaki itu
·        kalo udah kena dan keliatan pacet itu lagi ngisep darah kita, jangan langsung dicabut!! karena pacet punya zat hirudin (anti pembekuan darah) yang bikin darah kita ngga bisa/susah beku di tempat yang digigit pacet. Kalo kita maksa copot, bisa keluar terus darahnya. caranya bisa balurin pake minyak kayu putih, kasih lotion anti nyamuk (yang spray biar ngga jijik), sundut pake rokok. Tapi kalo saya sih langsung dicopot karena udah jijik banget dan panik
·        liat-liat jalan lah kalo mau istirahat, pacet bakal banyak di deket sungai, tanah-tanah lembab
·        kalo di hutan jawa, akan ada pacet daun (gigitannya lebih sakit dan gatel), jadi pake topi mungkin bisa ngebantu, jadi ngga kejatohan dari atas.

begitulah salah satu cerita saya di lokasi penelitian..
semoga ngga kena pacet lagi..

Search This Blog

Contact Form

Name

Email *

Message *