Berenang di Gua Rangko

Tuesday, January 2, 2024

Halo!

Selamat hari pertama kerja di tahun 2024!

Hari ini aku ke kantor, lalu pulang kantor aku mau gym dulu. Pagi-pagi aku sudah kepikiran kapan aku sempat menulis. Akhirnya aku cicil saja tulisan ini saat aku di kereta perjalanan menuju kantor.


Hari ini tadinya aku mau cerita tentang perjalanan menyenangkan tahun ini ke Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. Namun ternyata, baru cerita tentang Gua Rangko sebelum ke Wae Rebo aja sudah kepanjangan.. Jadi ini aku cerita tentang Gua Rangko dulu deh.

Ide perjalanan ke Wae Rebo ini dimulai saat kantor ku punya rencana untuk field trip ke Labuan Bajo. Ku pikir, jauh-jauh ke sana, sayang banget kalau hanya sebentar. Akhirnya aku extent perjalanan dan berangkat duluan untuk trip ke Wae Rebo.



Aku juga ngga ada kepikiran mau ke Gua Rangko. Rencananya, dari bandara, kami mau langsung pergi ke Wae Rebo. Kami pesan penerbangan pertama, kalau tidak salah jam 4 pagi. Ternyata pas sudah di bandara, kami baru tau kalau jadwal pesawat kami dipindah ke jadwal yang lebih siang di jam 6 pagi.

Oleh karena perjalanan ke Wae Rebo itu cukup panjang, perpindahan jadwal pesawat ini artinya kami ngga bisa langsung naik ke Wae Rebo hari itu juga. Akhirnya kami menikmati waktu di sekitar Labuan Bajo dahulu dan memutuskan untuk ke Gua Rangko.

Aku yang ngga persiapan apapun, ngga tau tentang gua ini.
Pelabuhan
Ternyata ke Gua Rangko perlu naik perahu dulu. Kami sewa perahu Rp100,000 per orang. Agak mahal, soalnya kami bukan naik dari pelabuhan yang umum. Kalau di pelabuhan umum kabarnya hanya sekitar Rp35,000 deh.

Dari pelabuhan ke gua, kami naik perahu sekitar 15 menit. Air lautnya sangat jernih, dari mulai di pelabuhan, aku sudah bisa melihat ikan-ikan kecil berenang. Di perjalanan kami melihat pemandangan gundukan batu karang yang diselimuti pepohonan pantai.

Ikan-ikan di sekitar pelabuhan.
Aku juga bisa melihat ekosistem padang lamun. Kalau kamu belum kebayang, ekosistem lamun itu semacam nama lain dari ganggang atau alga yang berukuran besar. Beberapa jenis ganggang laut bisa dikonsumsi seperti dedaunan yang biasa dimakan untuk sup miso atau dikeringkan jadi nori untuk makanan Jepang.

Ekosistem ganggang adalah ekosistem yang sangat penting. Ekosistem inilah yang membantu mengurangi gelombang ombak. Lamun juga tempat tinggal banyak ikan dan hewan laut lainnya. Lamun juga sumber makanan banyak hewan laut, bahkan di tempat lain ini makanan favorit dugong. Yaa tapi di Labuan Bajo ngga ada dugong juga sih haha.
lamun
Oke, lanjut. Nah, gua ini ternyata ada kolamnya haha. Aku ganti baju renang, lalu sewa kacamata snorkeling. Soalnya aku belum percaya diri berenang tanpa kacamata.

Saat masuk ke dalam Gua Rangko, aku takjub. Di dalam gua itu ada air yang sangat jernih. Kita pun bisa melihat keindahan formasi batu kapur di atas-atas gua yang disebut stalaktit.

Kabarnya, gua ini terbentuk dari kikisan air hujan selama ratusan tahun. Kalau ku bayangkan, berarti mungkin airnya jatuh dari stalaktit itu ya? Entahlah. Aku coba cari penelitian yang membahas proses pembentukan gua ini tetapi belum ketemu.

Oiya, kolamnya lumayan dalam, mungkin 5-6 meter? Aku degdegan sekali berenang di sana hahaha. Meski aku sudah bisa berenang, aku belum pernah berenang di tempat yang dalam.

Teman ku cukup berani berenang sampai pinggir-pinggir yang gelap. Aku maksimal berenang sampai tengah saja. Kalau bisa yang ngga terlalu jauh dari jangkauan tangan pegang ke stalaktit hahaha.

Jujur, benar-benar degdegan berenang di sini.


Aku difotoin temanku tapi bluuuuuurrr
Kabarnya gua ini akan semakin indah saat matahari mulai masuk di antara mulut gua. Cahaya nya akan berpendar, menerangi air di gua yang sangat jernih itu. Sayangnya, aku tidak di sana sampai sore, saat matahari sore mulai masuk. Lagipula, semakin sore sepertinya semakin ramai?

Selesai berenang di gua, kami main dulu di pantai sebentar. Haduh, pasir pantainya halus sekali. Ombaknya tipis-tipis saja dan airnya tidak dalam. Di tepi pantai ada ayunan yang cantik sekali.



Main sebentar saja tapi rasanya senang deh. Aku makasi banget ke temanku yang tau-tauan tempat ini, jadi aku bisa main di sana.

Anyway, selamat tahun baru. Semoga kamu selalu sehat dan semakin sering berbahagia ya.


Diny

No comments

Post a Comment

Search This Blog

Contact Form

Name

Email *

Message *